laporan

Pengaduan

Saya seorang istri PNS. Beliau bertugas di Dinas Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga dan menjabat sebagai Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga. Kami berumah tangga selama 13 tahun. Sudah lama saya mendapat kekerasan dalam rumah tangga. Namun kekerasan yang paling keras di lakukan di mulai pada tahun 2017 pada pertengahan bulan Juni. Suami saya mulai melemparkan barang barang pecah belah seperti piring, gelas bahkan samnpai mengancam dengan parang. Setiap pekerjaaan yang saya lakukan selalu salah. Pada bulan September 2017 dia mulai membandingkan saya dengan wanita lain. Bahkan mulai melukai saya dengan menggunakan pecahan piring yang dia lemparkan kepada saya dan menyebabkan luka robek di bagian pelipis saya hingga mengeluarkan banyak darah. Tidak hanya itu bahkan dia menyiramkan air panas mendidih satu panci ke bagian kaki saya dengan tujuan saya dipecat dari pekerjaan dan tidak bisa bekerja. Saya tidak masuk kerja selama 1 bulan waktu itu. Tidak hanya itu saja bahkan dia menyetrika bagian paha saya karena dianggap setrikaan baju yang akan dia gunakan untuk bekerja tidak rapi. Dan dia selalu mengancam saya dengan parang dengan sebutan jawa butok, idiot, baga . Kamu saya siksa dikampungku tidak akan ada yang bela kamu karena saya seorang pejabat dan kamu hanya seorang upah jasa dan pendatang.... Akan saya bunuh kamu di kampungku. Suatu malam tanggal 3 Oktober 2018 saya diminta untuk melayani tapi dia meminta dengan kasar dan menarik rambut saya. Saya tetap melayani namun saya tidak merespon . Dia marah besar dan menginjak paha saya degan tungkai kaki dan menekannya hingga menyebabkan lebam dan setelah itu dia meludahi saya dan mengatai saya dengan kata kata dasar idiot, baga , jawa butok. Setelah itu saya melaporkan kepada pihak berwajib dan mereka menyuruh untuk melakukan visum. Bahkan anak sayapun hampir selama dua tahun tidak mendapatkan nafkah yang seharusnya menjadi hak mereka. Saya berharap pemerintah bisa mempertimbangkan atas jabatan yang dia emban sekarang ini mengingat dalam gaji yang dia terima terdapat hak anak dan istri.

Dikirim pada 29 January 2019 16:20

Tanggapan

Terima kasih atas aduan tersebut, akan kami teruskan kepada OPD terkait.

Ditanggapi pada 25 March 2019 15:07